Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga negara yang paling banyak memiliki penderita penyakit kusta. Pada umumnya penyakit kusta terdapat pada negara-negara yang sedang berkembang dan sebagian besar penderita penyakit kusta ini adalah masyarakat dari golongan kurang mampu. Penyakit kusta atau disebut juga dengan lepra (leprosy) atau Morbus Hansen, merupakan sebuah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium leprae. Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit berbahaya dan apabila tidak segera ditangani, penyakit kusta ini dapat sangat progresif, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan juga mata. Pada dasarnya penyakit kusta ini disebabkan oleh sejenis bakteri yang memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 6 bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh seseorang. Tanda dan gejala penyakit kusta ini bisa muncul setelah bakteri tersebut menginfeksi tubuh penderita selama dua sampai dengan 10 tahun.
Pada umumnya penyakit kusta disebabkan oleh kuman yang dimakan sebagai microbakterium, dimana microbacterium ini adalah kuman aerob, tidak membentuk spora, berbentuk batang yang tidak mudah diwarnai namun jika diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga oleh karena itu dinamakan sebagai basil. Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular, mekanisme penularan penyakit kusta ini yang tepat belum diketahui secara jelas. Beberapa pendapat telah dikemukakan seperti disebabkan oleh adanya kontak dekat dengan penderita kusta selain itu penularan juga bisa terjadi dari udara. Adapun tanda-tanda dari penyakit kusta ini bisa bermacam-macam tergantung dari tingkat dan tipe penyakit kusta itu sendiri akan tetapi tanda atau ciri-ciri penyakit kusta ini secara umum adalah sebagai berikut :
Tanda-tanda yang pertama adalah adanya bercak tipis seperti panu pada badan atau tubuh manusia pada awalnya bercak putih ini berjumlah sedikit, akan tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak jumlahnya. Selain itu ciri-ciri penyakit kusta lainnya adalah adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, aulicularis magnus seryta peroneus. Kelenjar keringat kurang kerja sehingga menyebabkan kulit menjadi tipis dan mengkilat. Tanda lainnya adalah adanya bintil kemerahan yang tersebar pada kulit penderita. Ciri lainnya adalah rontoknya rambut alis, ciri lainnya adalah muka mengalami benjol-benjol dan tegang yang disebut muka singa.
Selain tanda-tanda dari penyakit kusta di atas, berikut ini beberapa gejala umum penyakit kusta yang mesti diketahui agar kita bisa mendeteksi lebih awal. Gejala umum yang sering terjadi adalah panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil, selain itu terkadang disertai dengan iritasi, Orchitis dan Pleuritis. Dan terakdang juga disertai dengan Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali. Nah, itulah sekilas mengenai penyakit kusta mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.