Penyebab serangan stroke lainnya adalah makanan dengan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) yang sangat tinggi. Kolesterol jahat ini banyak terdapat pada junk food, atau makanan cepat saji. Selain itu, penyebab terjadinya serangan stroke lainnya adalah kebiasaan malas berolah raga dan bergerak, banyak minum alkohol, merokok, penggunaan narkotika dan zat adiktif, waktu istirahat yang sangat kurang, serta stress yang berkepanjangan. Pecahnya pembuluh darah juga sering diakibatkan karena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Beberapa gejala dari penyakit stroke bervariasi tergantung dari gejal awal yang dirasakan pada penderita stroke. Gejala umum stroke adalah :
1. Rasa baal atau mati yang hilang secara mendadak pada muka, tangan, dan kaki
2. Rasa bingung seperti seseorang yang kehilangan pandangan, menjadi sulit berbicar atau berbicara pelo.
3. Pada beberapa pasien stroke ada yang kehilangan penglihatan satu mata atau yang disebut dengan stroke mata.
4. Mendadak mengalami suatu kesulitan berjalan dan kehilangan keseimbangan.
2. Rasa bingung seperti seseorang yang kehilangan pandangan, menjadi sulit berbicar atau berbicara pelo.
3. Pada beberapa pasien stroke ada yang kehilangan penglihatan satu mata atau yang disebut dengan stroke mata.
4. Mendadak mengalami suatu kesulitan berjalan dan kehilangan keseimbangan.
Penderita penyakit stroke umumnya dapat diobati baik dengan pengobatan secara medis maupun dengan melakukan terapi stroke yang disarankan atau dianjurkan oleh dokter ahli saraf. Rehabilitasi penderita stroke biasanya melibatkan terapi fisik, terapi wicara dan terapi kerja. Dalam pengobatan modern, terapi pijat jarang dilakukan sebagai salah satu terapi pilihan. Namun, beberapa ahli pengobatan alternatif mengklaim dapat merehabilitasi penderita pasca stroke menjadi normal kembali. Secara ilmiah, memang belum ada bukti yang solid mengenai efek langsung pijat pada pasien pasca stroke. Para ahli medis bersilang pendapat mengenai manfaatnya.